Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

 Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan

Jurnal Baca Harian Murid SMP Negeri 2 Pangururan untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi
oleh:
Reynold Panjaitan, S.Pd

        
Rendahnya minat baca siswa membuat proses berpikirnya kurang kritis sehingga tingkat literasi dan numerasi akan menjadi rendah. Hal ini juga kami alami pada murid murid kami di SMP Negeri 2 Pangururan dimana hasil analisis rapor Pendidikan menunjukkan tingkat
literasi dan numerasi masih dibawah rata-rata nilai nasional. Kurangnya minat baca murid dewasa ini sebagai akibat dari situasi pandemi dulu yang mengaharuskan siswa belajar dari rumah menggunakan. Akibatnya hingga sekarang dalam situasi normal murid masih menggunakan HP nya dan sebagian besar fungsinya digunakan untuk main game, menonton film dan lainnya yang tidak menunjang pembelajarannya. Dengan demikian buku-buku teks pelajaran dan buku buku teks lainnya tidak disukai. Minat baca murid yang rendah akan sangat berpengaruh pada daya tanggap dan daya pikir kristis yang sangat lemah sehingga pembelajaran di dalam kelas akan lebih lambat dan kurang berkualitas. Situasi ini digambarkan juga dengan Rapor Pendidikan Sekolah kami menunjukkan tingkat literasi pada kategori cakap.
            Tantangan yang saya hadapi dalam melaksanakan praktik baik justru yang paling besar itu adalah melibatkan rakan rekan guru secara keseluruhan untuk bersama sama melaksanakan praktik baik ini supaya lebih berdampak. Dalam menumbuhkan minat baca murid maka perlu memancing murid dengan membaca buku teks apa saja yang di sukainya, baik itu buku yang bertema fiksi maupun non fiksi. Disinilah rekan rekan sejawat kadang merasa kurang respek dalam mengarahkan murid-murid untuk mencari buku untuk dibaca sesuai dengan minatnya. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana membuat murid ini agar rutin membaca dirumah barangkali satu hingga dua halaman saja setiap malamnya.
            Aksi yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan dari kurangnya respek dari rekan-rekan guru adalah karena saya juga adalah wakil kepala sekolah maka saya mensosialisasikan hasil Rapor Pendidikan sekolah kami kepada rekan-rekan sejawat dimana dari hasil rapor pendidikan tersebuta tingkat literasi dan numerasi yang masih rendah. Saya menawarkan solusi dengan menggalakkan kembali kegiatan membaca dan menuliskan jurnal baca di dalam buku jurnal siswa setiap harinya hal ini juga akan membuat bapak dan ibu guru di kelas makin sedang mengajar kaerena siswa akan lebih kritis alias tidak vakum lagi. aksi untuk menghadapi tantangan dari murid adalah memberikan kebebasan kepada murid sepenuhnya memilih buku apa saja yang hendak dibacanya, boleh juga membaca jurnal yang ada di google kemudian murid membuatkan catatan bacanya kebuku catatannya (buku jurnal baca) yang hanya beberapa kalimat saja.
Dengan adanya tagihan jurnal baca ini maka murid murid diharapkan akan rutin membaca setiap hari atau setiap malamnya barangkali 2 atau sampai dengan 3 halaman saja. Jurnal literasi murid di perikasa guru setiap harinya dan jika ada murid yang tidak membuat jurnal berarti kemungkinan besarnya murid tidak membaca dirumah, maka disinilah guru hadir untuk memotivasi murid agar lebih giat lagi untuk membaca. Dalam acara selebrasinya yaitu mengadakan Festival Literasi SMP Negeri 2 Panguruan, maka saya mengkoordinasikan dengan kepala sekolah untuk dibauat kepanitian kegiatan hingga bisa mencari dana dari berbagai pihak. Pada kegiatan puncaknya ini kita rangkai denga Festival Literasi dan panen hasil belajar dengan mengundang orangtua dan murid dari sekolah lain untuk memeriahkan kegiatan literasi kita selama ini. Pada acara festival Literasi ini juga produk litarasi siswa seperti Jurnal Baca siswa di pamerkan sehingga murid dari sekolah lain bisa melihatnya hal ini kita lakukan sebagai bentuk apresiasi kita kepada murid
Murid Melakukan Pembiasaan membaca 15 menit
seblum masuk diruang kelas
            
Murid mecertitakan kemabli isi buku yang dibacanya
selama seminggu ini ke temannya
  

 
Hasil dari praktik baik ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa Sebagian besar murid suda rutin membaca setiap harinya dan di harapkan tingkat literasi dan numerasi SMP Negeri 2 Pangururan pada Rapor Pendidikan akan meningkat. Praktik baik ini sangat berdampak kepada diri saya sendiri dimana saya semakin optimis dalam melakukan transpormasi Pendidikan sesuai dengan prinsip prinsip merdeka belajar. Pada rakan rekan sejawat guru juga semakin optimis karena dengan rutinnya membaca murid maka pengetahuan mereka akan semakin luas, sehingga pembelajaran di kelas akan lebih tertantang lagi. Guru guru juga semakin rajin berliterasi karena mungkin ada perasaan enggan sebab siswa kita anjurkan berliterasi maka Bapak dan Ibu guru juga harus mengimbanginya. Kepada murid akan sangat berdampak besar dimana murid akan lebih mendsiplinkan diri dengan mengatur waktu dalam mengerjakan tuga kemudian membaca dan menuliskan jurnal bacanya. Disamping itu juga kegiatan ini telah memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat nya dalam mengekspresikan hasil literasinya. Juga mereka telah menjadikan sekolah menjadi taman belajar yang menyenangkan sehingga peserta didik mampu mengelola pengetahuannya sendiri serta menumbuhkan karakter siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pada acara Festival Literasi dapat meningkatkan rasa percaya diri dan Daya Saing diantara siswa untuk menunjukkan kreatifitasnya masing-masing.
          
Penobatan duta Literasi Sekolah

Produk literasi murid di pajang
di stand antar kelas

 
Setelah melakukan praktik baik ini saya sangat bahagia karena saya sudah terlibat dalam transformasi pendidikan di sekolah saya. Rekan rekan sejawat saya juga optimis akan praktik baik untuk meingkatkan kompetensi literasi murid murid kami kelak akan berdampak pada kualitas pembelajarn di kelas nantinya. Akibat dari pengaruh gadget dan permainan game murid akan semakin dijauhkan dari buku sementara pelajar itu sangat identik dengan buku. Apa jadinya murid tanpa buku? Tentu ini adalah refleksi awal saya sehingga membuat praktik baik ini. Dengan ,konsistennya murid murid mebaca maka wawasan mereka akan terbentuk secara sendiri dan ini juga melatih jiwa kepemimpinan meraka. Apresiasi kepada murid di acara Festival Literasi Sekolah akan membuat mereka akan semakin semangan membaca hingga membaca akan menjadi candu bagi mereka, kelak budaya membaca di SMP Negeri 2 Pangururan akan semakin mumpuni


Posting Komentar untuk "Meningkatkan Kompetensi Literasi di Satuan Pendidikan"