Untukmu Ayahku yang Telah di Sorga

Untuk Ayahku Yang Sudah Disorga


Hai ayah, apa kabarmu disurga sana,.
Oleh bilur-bilurNya kau telah sembuh
apakah kamu masih dengan style kumis panjangmu,?  
apakah tubuh ayah tidak sekurus waktu pergi?
lima tahun yang lalu kamu pergi dari kehidupan kami, akhhh.... aku hampir melupakanmu kalau saja aku tidak berkaca setiap hari,. Kita hampir mirip di semua hal, hanya saja kata ibu ayah sedikit playboy dulu waktu muda. hmmm,.. sifat itu tidak saya warisi darimu., andai saja ayah masi ada aku ingin belajar trik nya dari mu.,
Ayah,.. ibu sehat sehat saja, mudah mudahan dia selalu sehat dan umur panjang, doakan ya ayah., hanya saja akhir akhir ini kata ibu sering merindukan ayah,. Sekarang dia sendirian dirumah,. Tapi ayah gak usah kwatir, uda kami belikan tv besar untuk ibu setiap malam ibu senang menonton. Apalagi kalau suda sinetron “ASOKA”  beliau tidak bisa diganggu bahkan kalau kami telepon, hp ny akan pura pura dibilang lowbath padahal dimatikan.,
Ayah lima tahu suda kepergianmu,.

kami masih ingat dulu saat-saat terakhirmu, bagaimana kita semua berjuang supaya ayah sembuh., waktu itu kami masi memulai karir dan 3 orang adikku masi kuliah,. Kami sepakat ayah harus sembuh,.. ayah harus operasi,, berpuluh puluh dan beratus ratus kami kumpulkan untuk itu ayah,. Orang orang bilang ‘sudalah berdoa ajalah” bahkan dokter pun bilang “kecil kemungkinan” bahkan ayah selalu bilang “nga bosan au dison, masihol au tu jabu” tapi kami tidak hiraukan itu, maafkan kami untuk itu ayah. Kami terlalu takut kehilanganmu, kami sayang pada ayah, kami terlalu kwatir bagaimana menjalani hari hari ini tanpa ayah,. Padahal ayah selalu berpesan jangan kwatir! Jangan kwatir!  Akhirnya Tuhan lebih menyayangi ayah, Tuhan menyembuhakan ayah dengan cepat kessembuhan ayah bukan untuk kami tapi untuk Tuahan,. saya tidak menangisi kepergian ayah sama sekali tidak. Yang membuat hatiku terkoyak saat melihat ibu meronta sperti tidak sadarkan diri, menangisi kepergian ayah.

Jika dulu saat kepergian ayah ekonomi kita menjadi terpuruk, jangan kuatir ayah seperti yang sering bilang pada kami supaya jangan kuatir bahwa semua pesan ayah kami lakukan. Adik adik semua sekolah dan suda wisuda semuanya, dan puji Tuhan suda bisa cari makan sendiri. Sekarang tinggal borumu yang paling buntut waktu kau tinggalkan masi SMP suda semester 4 kuliah Ayah., Ayah jumlah cucumu sekarang sudal lima dulu waktu ayah tinggalkan baru tiga, semua mereka baik sama ibu dan selalu menelepon ibu dan semoga saja mereka juga mendoakan ayah.,
ulos sapot sian tulang
Lima tahun aku tanpa sosokmu. Lima tahun tanpa hangatnya pelukanmu. Ayah, begitu aku merindukanmu. Rindu yang sangat menyesakkan dada, yang terkadang membuat airmata ini keluar.

Bagaimana tidak kata orang kita tidap pernah akur, tapi orang orang itu tidak pernah tahu kedekatan batin kita. Setiap saya pergi kuliah dan pulang ke samosir engkau selalu memelukku. Ayah, tak pernah kusesali kepergianmu meskipun kepergianmu membuat hidupku tak lagi lengkap, itu semua kehendak Tuhan, pasti ada cerita indah dibalik semua ini. Lima tahun aku belajar. Belajar memaknai kepergianmu. Tidak mudah menapak i jalan jalan ini tanpa ada ayah yang menopangku, setiap jalan yang kulalui awlnya aku penuh ketakutan tapi aku selalu percaya akan doa doa ayah dan kata kata terakhir ayah supaya saya tidak kuatir.,
aku masih bersykur semasa hidupmu engakau telah mebentuk aku menjadi seorang laki laki,. Laki laki yang bertanggung jawab untuk hidupnya dan untuk keluarganya melalui pengalaman pengalaman yang saat kebersamaan kita.,
Mungkin kepergianmu untuk mengajarkanku menjadi anak yang kuat. Ayah, kepergianmu tak pernah menjadi mendung hariku melainkan semangat untuk terus mengejar mimpi, membuat senyum bangga Ibu tercinta meskipun jalannya begitu terjal.
Jangan kuatir 


Ayah,.. istrahatlah dengan damai disana., disini semua akan baik baik saja. Semua pesanmu akan kami laksanakan dan kami akan selalu mengingat ayah., dan selalu rindu sama ayah., ayah semoga kami bisa membahagiakan ibu dimasa hidupnya ini dan semoga aku tidak mengecewakanmu., aku percaya bahwa ayah bersama Tuhan Yesus di sorga, dan mohon ayah sampaikan salamku untuk Tuhan meskipun Dia tahu bahwa aku sedikit kecewa kepadaNya karena jodohku agak dilama-lamakan., sebenarnya aku gak terlalu ngebet tapi ibu yang suda kuatir., tapi setidaknya sampaikan pada Tuhan agar kelak aku diberi kesempatan yang sama seperti orang orang disekitarku yang bahagia dengan pernikahan dan anak-anak mereka.,

6 komentar untuk "Untukmu Ayahku yang Telah di Sorga"

  1. Mengharukan pk

    Ayah sudah bahagia dengan Bapa di Surga,disana tentunya beliau selalu memperhatikan.
    Kasih sayang untuk ayah bisa diwujudkan kepada ibu(artinya double) hehe

    Semangat blogger(pk rey)
    NB. minta kpada ayah tips playboy mlalaui mimpi,, hehe

    BalasHapus
  2. The story is very wonderfull i want to say you good son for your family .......ttp semangat n jgn lupa usahakan meniru sifat flayboy yg belum menurun haaaaa it something importent ....

    BalasHapus
  3. The story is very wonderfull i want to say you good son for your family .......ttp semangat n jgn lupa usahakan meniru sifat flayboy yg belum menurun haaaaa it something importent ....

    BalasHapus
  4. Terharu ;(.
    Tetap berharap sama Tuhan iban, unang adong kecewa :D, Dia adalah penulis kisah cinta terindah, keep trust keep faith and keep fight, semoga sukses.

    BalasHapus
  5. Terharu dengan cerita itu....walaupun sudah pernah kau ceritakan samaku waktu itu...tapi emang terkadang begitulah hidup berkeluarga...kita hari ini dan kita besok....semoga apa yg jadi doa dan harapan mu terkabul....amin

    BalasHapus
  6. Terharu dengan cerita itu....walaupun sudah pernah kau ceritakan samaku waktu itu...tapi emang terkadang begitulah hidup berkeluarga...kita hari ini dan kita besok....semoga apa yg jadi doa dan harapan mu terkabul....amin

    BalasHapus